
Dari mata hatiku
sebening salju di Muara rindu
Menginbau kenangan lalu
Merobek hati yang pilu...
Di ruang hati
bak rimba yang gelap
Buntu laluan dan cahaya
Disebalik yang jernih
Tersimpul satu nostalgia
Sukar untuk di lontarkan
Lukisan sejarah
mengukirinya
memang sukar...
Air yang mengalir
walau halangan sebesar gunung
runtuh dan....punah
mampu jua di lalui.....
Jernih
Dimata tak seindah dulu....
Hanya iman dan Tawakal
Sebagai teman...
Untuk membuka helaian baru
Doa di pohon setiap waktu
Sebelum terpisah di pintu.....
Realiti